Perang layanan cloud gaming atau streaming game makin sengit. Google Stadia mungkin menjadi yang pertama menyediakan layanan cloud gaming, tapi mereka dianggap masih minim dari segi konten dibandingkan Microsoft Projet xCloud yang masih dalam tahap beta.
Dilaporkan bahwa developer game independen ternyata enggan mmembuat game untuk tersedia di layanan Google Stadia. Penelusuran menemukan ada dua alasan yang membuat mereka tidak antusias dengan layanan tersebut.
Menurut laporan yang dilansir oleh Bebas Biasa, beberapa developer game yang pernah ditawarkan kerja sama mengakui bahwa Google Stadia tidak menyediakan insentif yang cukup besar. Insentif menjadi hal penting mengingat developer sangat butuh uang untuk menciptakan game.
"Kami pernah didekati oleh tim Stadia. Mereka menawarkan untuk memberikan insentif sehingga mau bergabung dengan mereka tapi mereka memiliki keterbatasan untuk hal tersebut," tutur seorang developer.
Beberapa developer game independen diklaim mengakui hal yang sama. Google Stadia tampak tidak memahami bahwa dukungan dana atau insentif adalah penawaran yang harusnya diberikan kepada mereka.
"Ada beberapa platform yang menginginkan kami bergabung karena mereka memiliki audiens yang menurutnya bisa disentuh lewat karya kami," tutur salah satu perwkailan developer indie yang dirahasikan identitasnya.
Menurutnya Google Stadia tidak memiliki audiens yang besar untuk saat ini sehingga wajar apabila mereka memberikan insentif. Tujuannya agar developer indie bisa berkarya dengan lebih baik lagi.
Alasan kedua para developer game independen masih berpikir dua kali bergabung dengan Google Stadia adalah menyoal nasib layanan tersebut. Google dikenal kerap menyuntik mati beberapa layanan yang sudah memiliki usia cukup panjang.
Stadia menjadi langkah pertama Google terjun lebih dalam ke industri game. Pertumbuhan katalog game Google Stadia juga tidak cukup baik sejak diluncurkan di Maret 2019. Layanan ini dirilis dengan beberapa game dan dijanjikan bertambah hingga ratusan.
Bukan tidak mungkin apabila suatu hari nanti Google memutuskan untuk menutup layanan Stadia. Meskipun begitu pihak Google Stadia mengklaim bahwa developer dan pubsliher game sangat mendukung kehadiran layanan mereka.
Sejauh ini layanan Epic Games Store masih jadi lahan yang cukup menguntungkan bagi developer indie. Epic Games menberikan sistem bagi hasil dengan komisi yang besar bagi developer dibandingkan sistem yang sama di Steam dan platform lain.
Follow Us:
Twitter Facebook RSS